SEKILAS INFO
  • 6 tahun yang lalu / “Barang siapa yang berwudhu untuk shalat, lalu ia menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju shalat wajib dan ia melaksanakannya secara bersama-sama atau berjamaah atau di masjid, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR Muslim).
  • 6 tahun yang lalu / “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk” (QS. Al-Baqarah – 43)
  • 6 tahun yang lalu / “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapatkan bahagian” (QS. Adz-Dzariyat: 19).
WAKTU :

Fasilitas Mewah dan Istana di Surga – Inti Sari No. 1-2018

Terbit 16 Januari 2018 | Oleh : attaqwa | Kategori :

Fasilitas Mewah dan Istana di Surga
Hari/Tanggal: Ahad, 31 Desember 2017 Inti Sari No. 1-2018

Pembimbing: Ustadz Rofiudin
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Jika ingin mendapatkan fasilitas mewah dan istana di surga, maka ada beberapa amalan yang dapat kita lakukan antara lain:

  1. Membangun masjid atau ikut berpartisipasi membangun masjid
  2. Membaca Quran Surat Al Iklash setiap hari sebanyak 10 kali
  3. Sholat Dhuha sebanyak 4 rokaat dan sunnah qobliah dzuhur sebanyak 4 rokaat
  4. Sholat sunnah rawatib, yang terdiri dari sholat sunnah qobliah subuh 2 rakaat, qobliah dzuhur 4, ba’diah dzuhur 2, ba’diah magrib 2, ba’diah isya 2 rakaat
  5. Menghindari perdebatan walaupun merasa berada di pihak yang benar, maka akan mendapatkan istana di pinggir surga
  6. Meninggalkan perkataan dusta walaupun dalam keadaan bercanda, maka akan mendapatkan istana di tengah surga
  7. Orang yang memiliki ahlak yang mulia, maka akan mendapatkan istana di puncak surga
  8. Apabila mendapat musibah, mengucapkan Alhamdulilah dan Innalilahi Wainna Ilahi Rajiun, maka akan dibangunkan istana pujian di surga
  9. Membaca doa ketika masuk pasar, maka akan dibangunkan istana di surga
  10. Merapatkan shaf sholat, makan akan mendapatkan istana di surga
  11. Beriman kepada Nabi SAW yang dibuktikan dengan jihad

Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Penyusun inti sari: Nur Hadi Wijaya

SebelumnyaBAHAYA PERPECAHAN DAN PENTINGNYA PERSATUAN SesudahnyaKetaatan adalah Karunia Allah Swt - Inti Sari No. 2-2018

Tausiyah Lainnya