SEKILAS INFO
  • 6 tahun yang lalu / “Barang siapa yang berwudhu untuk shalat, lalu ia menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju shalat wajib dan ia melaksanakannya secara bersama-sama atau berjamaah atau di masjid, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR Muslim).
  • 6 tahun yang lalu / “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk” (QS. Al-Baqarah – 43)
  • 6 tahun yang lalu / “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapatkan bahagian” (QS. Adz-Dzariyat: 19).
WAKTU :

BAHAYA PERPECAHAN DAN PENTINGNYA PERSATUAN

Terbit 6 Oktober 2017 | Oleh : attaqwa | Kategori : Ibadahukhuwah
BAHAYA PERPECAHAN DAN PENTINGNYA PERSATUAN

BAHAYA PERPECAHAN DAN PENTINGNYA PERSATUAN

KH. M. Zubaidi Lc. Ma

{وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ}

[المؤمنون: 52]

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ….

 

  1. MUQADDIMAH

الله أكبر الله أكبر.. الله أكبر..

 

Puji dan syukur mari kita haturkan kepada Allah SWT atas berbagai nikmat yang tiada terhitung banyaknya, yang dilimpahkan kepada kita, utamanya nikmat Islam, nikmat Iman dan nikmat Ukhuwwah.

 

Kita secara khusus bersyukur pula kepada Allah, bahwa di pagi yang cerah ini kita, Umat Islam Taman Yasmin, diizinkan untuk bersama-sama melaksanakan sunnah Nabi Muhammad SAW yaitu melaksanakan sholat ‘Ied bersama-sama di tempat terbuka ini yang hal ini menjadi syi’ar yang luar biasa bagi Ukhuwwah Islamiyah dan Persatuan.

 

Semoga sholawat dan salam senantiasa dicurahkan kepada Nabi kita, Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju hidayah yang menjadikan hidup ini terang benderang, sehingga kita semua faham, dari mana kita datang, untuk apa sekarang ini kita berada di dunia, dan kemana kita nantinya jika kita meninggalkan dunia ini. Sungguh nikmat yang luar biasa, di saat kebanyakan manusia tidak memahami mengapa mereka hidup sekarang ini, dan apa yang terjadi setelah kematian.

 

  1. BERSATU ADALAH KEHARUSAN

الله أكبر الله أكبر.. الله أكبر..

KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT YANG DIRAHMATI ALLAH

Menjadi keharusan dan tugas bagi umat Islam untuk bersatu, menjaga persatuan dan terus meningkatkan kualitasnya. Allah SWT berfirman:

{وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ}

Sesungguhnya umatmu ini umat yang satu, sedangkan Aku Tuhan kamu semua, maka bertaqwalah kamu (Al-Mukminun 52)

 

  1. PERSATUAN ADALAH LAWAN PERPECAHAN

Umat Islam diperintahkan untuk bersatu dan dilarang bercerai berai, Allah berfirman:

{وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ}

Janganlah kamu bertengkar (berpecah belah), kamu akan menjadi lemah dan hilang kekuatanmu. (Al-Anfal 46)

Sebab perpecahan selain penyebab kehancuran adalah merupakan satu bentuk adzab Allah والعياذ بالله sebagaimana Ia berfirman:

{قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ}

Katakanlah Allah Maha Kuasa untuk menimpakan kamu adzab dari atas, atau dari bawah kamu, atau menjadikan kamu bercerai berai, lalu menjadikan yang satu bencana bagi yang lain. (Al-An’am 65)

 

  1. PERPECAHAN ADALAH SEBAB KEHANCURAN UMAT ISLAM ANDALUSIA

Perpecahanlah yang telah menghancurkan umat Islam Andalusia (Spanyol) sampai akhirnya mereka musnah dan tak tersisa seorangpun.

Padahal mereka sebelumnya telah berhasil membangun kejayaan dan zaman keemasan, dan Spanyol selama 8 abad menjadi negeri muslim.

Bagaimana dampak tragis dan memilukan perpecahan Umat Islam Andalusia?

Abul Baqa Ar-Randi, penyair Andalusia abad 15 mengungkapkannya dalam bait-bait pantunnya:

ماذا التقاطع في الإسلام بينـكـم { وأنتم يا عـبـاد الـلـه إخـوان

يا من لذلة قوم بـعـد عـزهـم { أحال حالهم كـفـر وطـغـيان

بالأمس كانوا ملوكاً في منازلهـم { واليوم هم في بلاد الكفر عبـدان

ولو رأيت بكاهم عنـد بـيعـهـم { لهالك الأمر واستهوتـك أحـزان

Mengapa di dalam Islam terjadi perpecahan antara kamu { Padahal kamu wahai hamba-hamba Allah bersaudara

Wahai orang-orang yang menjadi bagian dari kaum yang hina, setelah sebelumnya mulia { Karena keadaan mereka didominasi oleh kedholiman dan kedurhakaan

Kemarin mereka hidup sebagai raja-raja di wilayah mereka { Tapi hari ini mereka sudah menjadi budak-budak di negeri kafir

Seandainya saja engkau menyaksikan tangisan mereka ketika dijual { Sungguh engkaupun tercekam rasa ngeri dan duka yang sangat mendalam.

يا رب أم وطفل حيل بينـهـمـا { كمـا تـفـرق أرواح وأبــدان

وطَفْلة مثل حسن الشمس إذ طلعت { كأنما هـي ياقـوت ومـرجـان

يقودها العلج للمكروه مـكـرهة { والعين باكية والقـلـب حـيران

لمثل هذا يذوب القلب من كـمـد { إن كان في القلب إسلام وإيمـان

Betapa banyak ibu yang dipisahkan dari anak { Seperti dipisahkannya ruh dari tubuh

Seorang gadis kecil secantik matahari yang baru terbit { bagaikan permata coral dan saphir

Diseret paksa oleh pria gemuk untuk pelampiasan nafsunya { sedangkan matanya menangis dan hatinya penuh kegundahan

Kejadian-kejadian seperti ini pasti meluluhkan hati { jika saja di dalam hati masih ada Islam dan Iman

 

الله أكبر الله أكبر.. الله أكبر..

KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT YANG DIRAHMATI ALLAH

 

Inilah gambaran ringkas tragedi Andalusia yang sangat memilukan.

Ar-Randi mempermasalahkan, kenapa umat Islam bercerai berai padahal kita semua bersaudara.

Andalusia tadinya Kerajaan Islam yang luas mencakup seluruh daratan Spanyol suatu ketika pecah menjadi 27 Kerajaan-Kerajaan Islam kecil yang saling bermusuhan.

Lalu ia mengungkapkan suatu sebab, mengapa kemuliaan dan kejayaan Andalusia bisa berobah menjadi kehinaan?

Itu karena: أحال حالهم جور

Yaitu, akibat kehidupan manusianya yang sudah didominasi kedholiman, saling mendholimi antara satu orang dengan orang lainnya, antara satu kerajaan Islam dengan kerajaan Islam yang lain.

وطغيان dan mereka melampaui batas, durhaka kepada Allah, dengan banyak berbuat dosa.

 

Akhirnya 27 kerajaan2 Islam kecil itu satu persatu ditumbangkan oleh kekuatan kafir dan manusia-manusia terhormat, yaitu para raja, menteri dan pejabat penting dijadikan budak di negeri mereka sendiri, setelah negeri itu berobah menjadi negara kafir.

 

Ar-Randi menggambarkan seandainya saja kita menyaksikan tangisan mantan orang-orang penting itu ketika dijual di pasar2 budak, niscaya kita tercekam oleh rasa ngeri dan sedih yang mendalam.

 

Dia melanjutkan ceritanya mengenai ibu-ibu muslimah yang dipisahkan dari putra-putrinya yang masih kecil, ibunya dijual kepada orang kafir di suatu kota, anak2nya di jual ke kafir2 lain di kota2 lain.

 

Ada lagi gadis kecil yang sangat cantik jelita, dibeli oleh kafir gendut, diseret paksa dalam keadaan menangis, untuk dijadikan pelampiasan syahwatnya.

 

Akhirnya Ar-Randi mengatakan, seandai di hati itu masih ada Islam dan Iman, pastilah hati orang itu meleleh, terenyuh, karena mendengar kisah2 pilu umat Islam Andalusia. Dia ingin menggambarkan betapa pilu, betapa mengenaskan nasib yang dialami Umat Islam Andalusia, agar hal itu menjadi pelajaran supaya tidak terulang di wilayah ataupun di waktu lain.

 

  1. PENGALAMAN PAHIT CUKUP SEKALI

الله أكبر الله أكبر.. الله أكبر..

KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT YANG DIRAHMATI ALLAH

Tragedi Andalusia adalah pengalaman sangat pahit bagi seluruh umat Islam di sepanjang zaman, karena umat Islam ibaratnya adalah tubuh yang satu. Untuk itu kita harus bisa menjadikannya sebagai pelajaran bagi diri kita sendiri, seperti pesan Nabi SAW:

لاَ يُلْدَغُ المُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ

Orang beriman itu tidak boleh terperosok dua kali di satu lobang (Al-Bukhori & Muslim)

Tragedi Andalusia juga merupakan hukuman/adzab dari Allah SWT akibat umat Islam bercengkerama dengan kedholiman dan kedurhakaan.

Tragedi Andalus adalah sunnatuLlah, yang menjadi ketetapan abadi, siapa yang banyak berbuat dholim dan durhaka balasannya adalah adzab.

SunnatuLlah ini sudah diberlakukan sejak umat Nabi-Nabi terdahulu, lalu menimpa Umat Islam Andalusia, dan bisa menimpa siapa saja, termasuk Umat Islam Indonesia, jika kita tidak mengoreksi berbagai kesalahan yang terjadi pada diri kita.

Allah berfirman:

{فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا}

Bukankah orang2 yang durhaka itu hanya menunggu berlakunya sunnatuLlah yg pernah menimpa generasi2 terdahulu? Padahal kamu tidak akan mendapati pergantian pada sunnatuLlah dan kamu tidak akan mendapati perobahan pada sunnatuLlah (Fatir 43)

Karena itu kita jangan pernah berkata: “Itu adalah pengalaman pahit Umat Islam Andalusia yang tidak mungkin menimpa Umat Islam Indonesia”.

Memang perpecahan Umat Islam Indonesia belum separah perpecahan Umat Islam Andalusia.

Akan tetapi kedurhakaan atau dosa yang terjadi pada Umat Islam Indonesia lebih parah dari dosa-dosa yang diperbuat oleh Umat Islam Andalusia.

Sebagai bukti parahnya kedurhakaan di Indonesia adalah:

 

  • Indonesia telah lama menjadi surganya syirik. Padahal syirik telah dinyatakan Nabi SAW sebagai أكبر الكبائر (dosa besar yang paling besar)

 

  • Indonesia mulai menjadi surganya gay (kaum homosex). Beberapa waktu yang lalu di Bali ada pernikahan gay, kemarin-kemarin ini kaum gay terang-terangan menunjukkan eksistensinya di depan kantor pemerintahan DKI. Kaum homosex yang Allah pernah menurunkan adzabNya yang dahsyat sehingga menghancur leburkan Sodom dan Gomorah. Adzab seperti itu tidak pernah ditimpakan kepada masyarakat pecandu perzinaan.

Artinya: Homosex lebih buruk dan lebih mampu mendatangkan adzab dari pada perzinaan.

 

Kedua kasus dosa besar di atas tidak tercatat pada sejarah Islam Andalusia. Dosa-dosa mereka baru sebatas minuman keras dan main perempuan.

 

  1. APA YANG MESTI DILAKUKAN JIKA KITA TIDAK INGIN TRAGEDI ANDALUSIA TERULANG DI INDONESIA?

Mengingat perpecahan adalah merupakan pelanggaran berat umat Islam dan juga adzab Allah, maka untuk mengantisipasi agar perpecahan yang terjadi di berbagai Ormas Islam, Orpol dan masyarakat Islam secara umum tidak semakin parah, lalu merobahnya menjadi persatuan, kita perlu melakukan beberapa hal:

(1) Memperbanyak ISTIGHFAR dan taubat kepada Allah SWT, Allah berfirman:

{وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ} [الأنفال: 33]

Allah tidak mengadzab mereka sedangkan engkau (wahai Muhammad) di tengah2 mereka, dan Allah tidak mengadzab mereka selama mereka ber-ISTIGHFAR. (Al-Anfal 33)

(2) Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengikuti petunjuk-petunjuk Allah dan rasulNya. Sebab segala sesuatu ada di tangan Allah, maka jika kita ingin berhasil mencapai kebaikan atau dihindarkan dari keburukan pendekatan diri kepada Allah menjadi keharusan.

(3) Mensosialisasikan wajibnya berUKHUWWAH dan menggalang PERSATUAN.

Kita harus memahamkan kepada masyarakat, bahwa UKHUWWAH yang diajarkan Islam adalah UKHUWWAH ISLAMIYAH, dan ini yang harus direalisasikan dalam kehidupan.

Selama ini persaudaraan yang ada bukan UKHUWWAH ISLAMIYAH tapi persaudaraan yang didasari oleh kesamaan Ormas atau Orpol, bersaudara karena sama2 Hizbut Tahrir, sama2 PKS, sama2 Muhammadiyah, sama2 NU dst.

Untuk jadi saudaranya Nabi Muhammad SAW sangat mudah, Allah SWT berfirman:

{فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ} [التوبة: 11]

Jika mereka (org2 kafir itu) telah taubat, melaksanakan sholat dan menunaikan zakat maka mereka adalah saudara kamu dalam Islam (At-Taubah 11)

SUBHANALLAH, begitu mudah bagi orang kafir untuk menjadi saudaranya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar RA, Umar RA, Usman RA, Ali RA dll.

Tapi di Indonesia, orang sudah sholat, sudah berzakat, puasa, sama2 haji, karena beda Ormas/Orpol tidak mau bersaudara

(4) Melakukan amal nyata bersama.

AlhamduliLlah kita sudah punya FORKODYA (Forum Komunikasi DKM-DKM se Taman Yasmin). FORKODYA tentu bukan hanya mewakili masjid-masjid se Taman Yasmin, tapi mewakili Umat Islam se Taman Yasmin. FORKODYA adalah milik kita bersama, menjadi sarana kita untuk TA’AWUN ALAL BIRRI WAT TAQWA (kerjasama melakukan berbagai kebaikan duniawi & ukhrowi serta meningkatkan ketaqwaan), wadah kita untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya.

Untuk itu insyaaLlah FORKODYA akan mengadakan aktifitas pendidikan/sosial keagamaan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga Taman Yasmin, baik tua, muda ataupun balita, bahkan juga manfaat bagi warga lain; aktifitas yg sekaligus bisa mempererat UKHUWWAH serta mengokohkan PERSATUAN.

(5) Selanjutnya segala kebaikan yang bisa kita lakukan untuk Ukhuwwah, Kerjasama dan Persatuan akan kita tularkan kepada saudara-saudara muslim di tempat2 lain, di kota-kota lain, sehingga kita bisa bekerjasama dan sharing pengalaman serta mengamalkan FASTABIQUL KHOIROT (berlomba-lomba melakukan kebaikan), untuk mewujudkan UKHUWAH ISLAMIYAH dan PERSATUAN bagi seluruh Umat Islam Indonesia.

Sehingga kalau akhir-akhir ini Umat Islam Indonesia sering khawatir dengan perkembangan dan ancaman Syi’ah serta Komunis Baru maka kita sudah punya jawaban untuk mengeliminir kekhawatiran itu.

Jawaban kita adalah UKHUWAH ISLAMIYAH dan PERSATUAN.

Jika UKHUWAH ISLAMIYAH dan PERSATUAN sudah kita wujudkan maka kita tidak perlu khawatir dengan musuh yang manapun.

Akan tetapi jika UKHUWAH ISLAMIYAH dan PERSATUAN tidak bisa diwujudkan, inilah bahaya yang sesungguhnya, sebab tanpa musuhpun kita akan berantakan dari dalam dan hancur

SebelumnyaIKHTILAF BUKAN SUMBER PERPECAHAN SesudahnyaFasilitas Mewah dan Istana di Surga - Inti Sari No. 1-2018

Tausiyah Lainnya